photo

Oleh Devy Nawa (@devynawa)

Ramadhan adalah bulan suci penuh berkah. Di dalamnya, umat Muslim berlomba-lomba melakukan kebaikan dan memaksimalkan ibadah. Selain kewajiban puasa, salah satu ibadah yang diburu demi meraih keberkahan Ramadhan adalah berzakat. Bagi setiap Muslim, melekat padanya kewajiban menunaikan zakat fitrah. Zakat ini dapat mensucikan jiwa dan hati serta mengembalikan manusia pada fitrahnya. 

Kewajiban umat Muslim soal berzakat, tentu bukan hanya zakat fitrah saja. Umat Muslim juga perlu mensucikan harta benda yang dimilikinya melalui zakat mal.  Zakat mal ini hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang hartanya telah mencapai nisab (batas seseorang harus mengeluarkan zakat).

Dalam penyaluran zakat, muzakki (orang yang berzakat) dapat menyalurkan langsung zakatnya kepada mustahik atau dapat juga melalui lembaga pengelola dana zakat. Jika menelisik sirah, Rasulullah memberikan teladan untuk menyalurkan zakat melalui amil atau lembaga. Pada masa itu Rasulullah memerintahkan para sahabat menjadi amil untuk mengurus pembagian zakat. 

Zakat melalui lembaga, berpotensi memiliki daya guna dan kemanfaatan yang lebih besar serta menjadikan zakat lebih produktif. Artinya, zakat mampu meningkatkan kemandirian ekonomi para mustahik. Hal ini dikarenakan dana yang terhimpun lebih besar dan penyalurannya pun dilakukan lebih teroganisir dan strategis.

Nurul Hayat atau dikenal juga dengan sebutan NH adalah sebuah lembaga yang berfokus kepada zakat. Lembaga ini, telah menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional sejak tahun 2015. Hal ini menunjukkan bahwa secara luas umat telah mendukung dan mempercayakan zakatnya untuk dikelola NH. Berzakat di NH memiliki beberapa keuntungan. Di antaranya adalah: 

Nurul Hayat lembaga milik umat yang mandiri

Lembaga milik umat artinya lembaga yang dipercaya oleh umat karena mengedepankan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana amanah dari umat. Dalam layanan perhitungan zakat dan penyalurannya, telah teraudit syariat dan keuangan akuntan publik dengan predikat wajar tanpa pengecualian. 

Demi memberikan pelayanan yang profesional kepada umat, Nurul Hayat juga menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015. Sedangkan sebagai lembaga yang mandiri, NH berusaha memenuhi gaji karyawan melalui hasil unit usaha yayasan. Sehingga dana dari umat berupa zakat, infaq dan sedekah dapat tersalur optimal untuk mendukung program perberdayaan sosial dan dakwah.

Layanan yang memudahkan muzakki

Jemput Zakat. Zakat itu mudah. Nurul Hayat telah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk umat melalui jemput zakat. Bagi muzakki yang tidak sempat datang langsung, bisa memanfaatkan layanan ini. Setiap bulannya akan ada petugas yang berkunjung untuk mengambil zakat ke rumah, kantor atau lokasi yang telah disepakati. 

Layanan Digital. Pada era yang serba cashless sekarang ini, Nurul Hayat telah menyediakan sembilan saluran perbankan. Banyaknya variasi pilihan perbankan, memudahkan zakat ditunaikan dari jarak jauh. Nurul Hayat juga telah bekerjasama dengan beberapa dompet digital seperti OVO, Gopay, LinkAja, dan DANA.


Selain itu, tersedia juga saluran digital melalui aplikasi layanan bayar zakat online, Zakatkita. Sejak diluncurkan tahun 2016 aplikasi ini telah tersedia di google playstore android. Zakatkita hadir untuk memudahkan umat Islam membayar zakat melalui smartphone masing-masing. Zakatkita juga tersedia dalam versi web. Di dalamnya terdapat kalkulator zakat untuk membantu muzakki menghitung zakat yang harus dikeluarkan.

Mendapat bukti setor zakat

Perlu diketahui bahwa di tanah air, berzakat dapat menjadi pengurang pajak yang harus dibayar ke negara. Namun, pengurangan itu berlaku apabila zakat dilakukan melalui lembaga zakat resmi. Sebagai lembaga amil zakat yang telah mengantongi izin dari pemerintah melalui SK Menteri Agama RI Nomor 422/2015, NH menjadi lembaga kredibel yang dapat mengeluarkan bukti setor zakat sebagai pengurang pajak. 

Memiliki program pemberdayaan yang luas

Salah satu hal penting yang perlu ada dalam lembaga pengelola zakat menurut BAZNAS adalah program pendayagunaan zakat yang lebih besar dibanding program santunan. Nurul Hayat dengan program pemberdayaan yang khas, telah dirasakan langsung oleh puluhan ribu penerima manfaat. Karena kemanfaatan itu pula Nurul Hayat telah menerima berbagai apresiasi. Selama tiga tahun berturut-turut dari 2017 hingga 2019 Nurul Hayat menjadi LAZNAS terbaik dalam BAZNAS Award.


Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel