photo

Oleh : Fajar Ryadi


“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu):  sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan doa anak yang sholeh.” (HR. Muslim no. 1631)


Siapa di antara kita yang tidak pernah mendengar hadis riwayat di atas? Saya yakin hampir seluruh pembaca pasti sudah khatam mendengar hadis ini. Dari hadis ini dapat kita simpulkan bahwa sedekah jariyah adalah salah satu jenis amalan yang pahalanya akan mengalir terus selamanya meskipun seorang Muslim telah meninggal dunia.


Masya Allah, Allah memberikan kesempatan agar hamba-Nya bisa mengumpulkan banyak pahala saat hidup di dunia dan saat sudah tidak di dunia lagi. Tentu kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang sudah diberikan oleh Allah. Mari kita kembangkan apa saja yang bisa kita lakukan agar mendapatkan pahala sedekah jariyah.


  1. Sedekah pembangunan masjid

Masjid telah menjadi pusat segala kegiatan umat Islam sejak dulu hingga sekarang. Banyak masjid dibangun di seluruh Indonesia untuk memfasilitasi umat Islam. Selain sebagai tempat melakukan peribadatan, masjid juga menjadi tempat pembelajaran seperti kajian keislaman maupun sebagai tempat mengaji Alquran bagi anak-anak.


Tidak salah jika dikatakan masjid memiliki banyak manfaat bagi banyak orang. Bayangkan jika kita bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan masjid. Berapapun rupiah yang kita sumbangkan akan dijadikan lantai tempat berpijak sholat, menjadi pilar yang menopang bangunan masjid, menjadi keran yang mengucurkan air wudhu. Masya Allah berapa banyak pahala yang mengalir terus selama masjid itu terus dipergunakan masyarakat.


  1. Sedekah pembangunan pesantren/madrasah

Sama halnya dengan masjid, pondok pesantren sebagai tempat untuk menimba ilmu, tentu juga berpotensi mengalirkan pahala jariyah yang tak terhenti. Bukankah ilmu yang bermanfaat juga disebutkan menjadi salah satu amalan yang dapat memberikan pahala jariyah. Maka pesantren atau madrasah menjadi wadah untuk menghasilkan ilmu yang bermanfaat.


Jika ingin mendapatkan aliran pahala jariyah, kita juga bisa bersedekah untuk pembangunan pesantren. Laznas Nurul Hayat memiliki banyak pesantren tahfidz yang tersebar di banyak kota. Dari SD, SMP, SMA hingga jenjang perkuliahan. Setiap ilmu yang dihasilkan dari pesantren tersebut, pahalanya akan kita terus nikmati meskipun kita sudah tiada.


  1. Sedekah pembuatan sumur di desa tertinggal

Segala puji kita panjatkan kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita. Tapi di belahan tempat lain banyak saudara-saudara kita yang tidak seberuntung kita. Salah satunya yang paling sederhana adalah kebutuhan air. Mungkin kita sering mengabaikan pemakaian air di rumah. Baik saat mandi, cuci baju atau wudhu. Kita terkadang boros menghabiskan air. Padahal di desa-desa tertinggal banyak saudara kita yang harus menempuh kiloan meter hanya untuk mendapatkan air.


Mari kita ambil investasi jangak panjang ini. Ikuti terus campaign zakatkita.org


Artikel Terkait :

1. Potensi Zakat di Indonesia

2. Mengubah Mustahik To Muzakki

3. Zakat Bersihkan Jiwa dan Harta


Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel