photo

Oleh Putri (@putriersun)


Bulan Ramadhan telah tiba. Wajib bagi umat Muslim yang telah baligh, sehat jasmani dan rohani untuk menjalankan ibadah puasa. Puasa sendiri merupakan rukun Islam yang ketiga. Nah, bagaimana jika ibu menyusui tetap ingin menjalankan ibadah puasa tanpa mengganggu produksi  ASI? Berikut ini tipsnya:


  1. Perbanyak konsumsi cairan

Seperti yang kita tahu, kandungan terbanyak dalam ASI adalah cairan. 87.5% komponen ASI adalah air.  Untuk menjaga kuantitas ASI, Bunda harus minum air putih dari berbuka puasa hingga sahur sebanyak 2 liter. Bunda juga bisa menambah asupan cairan lain dari jus atau buah.


  1. Konsumsi makanan bernutrisi

Ibu menyusui harus mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan beragam, sehingga kualitas ASI tetap terjaga saat berpuasa. Karena apa yang Bunda makan akan memengaruhi kualitas ASI. Selain air, ASI juga mengandung lemak, protein, kartinin, laktosa vitamin dan mineral.


Jika asupan nutrisi Bunda kurang, maka cadangan zat gizi dalam tubuh Bunda akan digunakan untuk memproduksi ASI. Akibatnya, Bunda bisa mengalami kurang gizi. Selain mengonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi, jika diperlukan, Bunda juga bisa menambah asupan berupa multivitamin yang sesuai dengan rekomendasi dokter.


  1. Maksimalkan menyusui dan memerah ASI di malam hari

Saat siang hari, produksi ASI Bunda akan berkurang karena berpuasa. Sehingga, Bunda bisa memaksimalkan menyusui bayi dan memompa ASI. Produksi ASI dipengaruhi oleh supply and demand. Semakin sering ASI dikeluarkan maka semakin banyak ASI yang diproduksi. Bunda bisa menyiasatinya dengan cara menyusukan bayi di satu sisi payudara dan memompa di satu sisi lainnya. Bunda juga bisa mencoba teknik power pumping untuk menjaga produktivitas ASI.

 

  1. Cukup istirahat dan selalu bahagia

Jika Bunda kurang istirahat, maka tubuh akan terasa lemas dan akan mengganggu aktivitas Bunda saat berpuasa. Sebisa mungkin, jika bayi Bunda tidur, Bunda memanfaatkan waktu tersebut untuk beristirahat. Stress, juga memengaruhi produksi ASI lho, Bund. Bunda harus merasa nyaman dan berpikir positif bahwa ASI Bunda bisa mencukupi kebutuhan Bayi. Pikiran yang tenang akan memicu hormon oksitosin yang sangat berpengaruh dalam produksi ASI.


  1. Tidak perlu memaksakan diri jika tidak kuat.

Ada beberapa orang yang mendapatkan keringanan untuk meninggalkan puasa, salah satunya adalah ibu menyusui. Jika dirasa Bunda tidak sanggup menjalankan puasa, ada alternatif yang bisa Bunda lakukan yaitu mengganti di hari-hari lain dan atau membayar fidyah. Berikut ini ketentuan qodho dan fidyah bagi orang-orang yang mendapat keringanan meninggalkan puasa.



Nah Bunda, di atas adalah tips berpuasa Ramadhan untuk Bunda yang sedang menyusui. Meski di tengah pandemi corona, semoga Ramadhan 2020 membawa berkah tersendiri bagi kita semua.

Bagikan ke Teman





Rekomendasi Artikel